Skip to content
Home » 9 Limbah Dapur Yang Bisa Dimanfaatkan Untuk Pupuk Organik

9 Limbah Dapur Yang Bisa Dimanfaatkan Untuk Pupuk Organik

Limbah dapur bagi kebanyakan orang khususnya ibu-ibu masih diperlakukan sebagaimana limbah pada umumnya, yaitu sesuatu yang tidak berguna sama sekali sehingga layak untuk dibuang secara cuma-cuma tanpa perlakuan khusus. Padahal, anggapan tersebut jelas kurang tepat. Sebab, limbah dapur berbeda sama sekali dengan limbah dalam artian sebenarnya.

Limbah dapur artinya adalah sisa-sisa bahan dapur atau bahan masakan yang sudah tidak dimanfaatkan lagi. Semisal kulit bawang, ampas kelapa maupun kopi dan teh, dan masih banyak lagi jenis-jenis limbah dapur yang hampir tiap hari keberadaannya bisa kita temui di dapur.

perbedaan sampah pada umumnya dengan sampah dapur adalah besarnya kemungkinan pada kasus sampah dapur untuk kembali diolah sedemikian rupa hingga bisa memberikan kemanfaatan dalam bentuk lain pada kesuburan tanah di sekitar hunian Anda. Dengan kata lain memanfaatkan sampah dapur menjadi pupuk organik. lalu apa saja? Berikut ini akan kami ulas.

9 Limbah Dapur Dan Cara Pemanfaatannya Menjadi Pupuk Organik

Terdapat banyak sekali jenis limbah dapur yang bisa dimanfaatkan ulang menjadi pupuk organik yang juga sangat besar manfaatnya bagi kesehatan tanaman. Sebab, pada dasarnya sampah dapur merupakan produk alam langsung yang sekali lagi kembali ke alam yaitu menjadi pupuk organik atau diolah sedemikian rupa hingga menjadi pupuk hayati.

1. Limbah Dapur Kulit Pisang

Yang pertama ada kulit pisang. Limbah organik yang pertama ini adalah salah satu sampah dapur yang masih sangat bisa untuk dimanfaatkan kembali menjadi pupuk organik yang besar manfaatnya. kandungan kalium yang ada pada kulit pisang inilah yang menjadi alasan mengapa kulit pisang dapat digunakan untuk membantu menyuburkan tanaman dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

Limbah kulit pisang. Sumber : unsplash.com
Limbah kulit pisang. Sumber : unsplash.com

Selain kandungan kalium, kulit pisang juga mengandung potasium yang bisa digunakan untuk pupuk organik. Selain potasium, ada juga kandungan lain berupa fosfor, kalium, dan magnesium yang sangat tinggi sehingga bisa memberikan asupan nutrisi yang cukup bagi tanaman. Sedangkan untuk cara pemanfaatannya cukup dengan meletakkan langsung kulit pisang ke dalam tanah yang akan ditanami.

2. Ampas Kopi

Agaknya hampir setiap rumah tangga memiliki sampah dapur berupa ampas kopi. Ya, ampas kopi adalah salah satu sampah dapur yang sangat mudah kita jumpai dan sangat bisa untuk Kita manfaatkan kembali sebagai pupuk organik yang cukup efektif. Mulai dari membantu penyuburan tanaman hingga membantu proses pengasaman tanaman, seperti blueberry, dan sebagainya.

Ampas kopi diyakini memiliki kandungan nitrogen yang baik sehingga sangat berguna untuk proses penyuburan tanah. Sedangkan kandungan senyawa asam yang pada ampas kopi bisa membantu meningkatkan kadar keasaman tanah. Pengaplikasiannya, Anda hanya perlu meletakkan ampas kopi pada bagian dasar tanah pot tanaman hias secukupnya.

3. Kulit Dan Potongan Sayur

Untuk limbah dapur yang satu ini hampir bisa dipastikan ada di tiap harinya, yaitu berupa kulit hingga potongan-potongan sayur yang tidak terpakai dalam masakan. Seperti kulit kentang, atau sisa dari berbagai makanan hijau, dan sejenisnya dapat dengan mudah dijadikan sebagai kompos organik. Caranya tinggal menimbun dengan baik pada media tanah kemudian menimbunnya dengan rapi.

Kulit wortel. Sumber : istockphoto.com
Kulit wortel. Sumber : istockphoto.com

4. Cangkang Telur

Nah, untuk jenis yang keempat ini ada cangkang telur. Anda sebaiknya tidak teruru-buru membuang cangkang telur selepas memecah atau mengupas telur ke sampah-sampah non organik. Sebab, cangkang telur memiliki sumber kalsium yang sangat baik untuk tanaman di area taman bunga misalnya. Cangkang telur ini juga bisa membantu mencegah terjadinya pembusukan pada tanaman.

5. Kulit Bawang

Kulit bawang yang masih seringkali dibuang ternyata memiliki banyak sekali kandungan yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Di antara kandungan dari kulit bawang adalah kandungan kalsium, potasium dan magnesium, yang tentu saja bisa membantu menyehatkan tanaman. Caranya masih sebagaimana sebelumnya yaitu dengan menimbunnya pada media sekitaran tanaman.

Kulit bawang. Sumber : istockphoto.com
Kulit bawang. Sumber : istockphoto.com

6. Ampas Teh

Cukup berbeda dengan ampas kopi. Ampas teh memiliki kandungan nitrat yang cukup mudah diserap oleh tanah dan tanaman Yang mana kandungan nitrat tersebut sangat bermanfaat untuk membantu menyuburkan tanah dan menyehatkan tanaman. Caranya dengan menaburkan daun teh bekas di permukaan media tanaman hias baik di luar maupun di bagian dalam interior dapur dan kitchen set.

7. Ampas Kelapa

Ampas kelapa banyak kita dapati umumnya setelah proses pemerasan santan dari kelapa yang sudah diparut. Siapa sangka, ampas kelapa tersebut ternyata memiliki manfaat berupa kandungan protein dan lemak, yang mana keduanya bisa membantu tanaman untuk cepat berbunga dan berbuah. Oleh karena itu, ampas kelapa sebaiknya dimanfaatkan untuk kompos organik.

Ampas kelapa. Sumber : pidjar.com
Ampas kelapa. Sumber : pidjar.com

8. Air Cucian Beras

Air cucian beras memiliki kandungan yang sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Di antara kandungan tersebut adalah kandungan berupa nitrogen, potasium hingga phosphorus. Caranya cukup dengan menuangkan air sisa cucian beras pada permukaan media tanam.

Bahkan, sedemikian bermanfaatnya air cucian beras ini tidak jarang juga difungsikan untuk membasuh wajah, dengan khasiyat berupa mencegah penuaan dini. Jadi, cucian beras ada baiknya untuk tidak langsung dibuang. Untuk mengamankan air cucian beras, Anda bisa mengandalkan sejumlah manfaat custom furniture sebagai sarana penampung.

9. Ampas Tulang

Rasa-rasanya dapur juga sangat sulit untuk lepas dari yang namanya sampah tulang. Ya, sampah tulang baik dari tulang ikan, tulang ayam hingga sapi dan berbagai macam tulang lainnya. Yang mana, Sampah dapur yang satu ini memiliki kandungan protein dan kalsium yang baik untuk membuat tanaman lebih subur dan cepat tumbuh. Caranya juga cukup dengan menimbun tulang tersebut pada media tanam.

Limbah tulang ikan. Sumber : kompas.com
Limbah tulang ikan. Sumber : kompas.com

Sembilan jenis sampah atau limbah dapur di atas merupakan beberapa di antara sampah dapur yang bisa dimanfaatkan kembali sebagai pupuk organik yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Sehingga, selain yang sembilan di atas sebetulnya masih ada jenis-jenis lain yang juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Prinsipnya, hampir semua produk alam bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik.

Demikianlah ulasan kita kali ini seputar memanfaatkan kembali berbagai macam limbah dapur yang seringkali dibuang cuma-cuma menjadi pupuk organik yang menyimpan banyak sekali manfaat untuk kebaikan tanaman. Semoga bisa bermanfaat. Jangan lupa share dan simak ulasan menarik lainnya seputar kitchen set, dan interior hunian lainnya. Sekian dan terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *