Tanaman sabun alami menjadi pertimbangan pengganti sabun mainstream dalam era kesadaran lingkungan yang semakin meningkat. Saponin, senyawa pembersih alam, terdapat dalam tanaman ini. Sehingga banyak orang yang mulai beralih menggunakan tanaman sabun alami ini dalam kehidupan sehari-hari.
Mengenal Tanaman Sabun dan Kemanfaatannya
Tanaman sabun adalah tanaman yang mengandung saponin. Apa itu saponin? Saponin adalah senyawa alami yang dapat menghasilkan busa ketika bercampur dengan air. Saponin memiliki sifat deterjen ringan sehingga dapat digunakan sebagai pembersih alami sejak zaman dahulu oleh berbagai kebudayaan di dunia.
Tanaman sabun alami memiliki sifat mudah terurai atau biodegradable. Sehingga proses mencuci atau membersihkan badan dengan tanaman sabun alami tidak mencemari lingkungan. Berbeda dengan menggunakan sabun mainstream yang memiliki kandungan bahan kimia berbahaya.
Selain itu, tanaman ini lebih aman untuk kulit sensitif. Tanaman sabun alami bebas dari pewangi buatan dan zat aditif yang bisa memicu iritasi. Selain hemat biaya, penggunaannya juga mendukung gaya hidup berkelanjutan. Limbah plastik dari kemasan sabun komersial bisa berkurang.
Jenis-Jenis Tanaman Sabun Alami
Berdasarkan hasil penelitian, banyak sekali tanaman yang mengandung saponin. Sehingga tanaman-tanaman tersebut bisa digunakan sebagai pengganti sabun komersial. Apakah Anda sudah tahu? Jika belum, yuk, simak bersama dalam ulasan ini. Berikut macam-macam tanaman yang dikenal sebagai sumber sabun alami
1. Buah Lerak (Sapindus rarak)

Siapa yang tidak tahu Lerak? Lerak atau soapberry adalah salah satu tanaman sabun yang paling populer di Indonesia. Saponin dalam buah lerak cukup tinggi. Sehingga dapat digunakan sebagai deterjen alami. Karena kelembutannya, Lerak sering digunakan untuk sabun cuci baju hingga sabun cuci sepatu.
Rebus beberapa butir lerak dalam air hingga berbusa. Gunakan air rebusan tersebut untuk mencuci pakaian atau peralatan dapur. Bisa juga digunakan langsung dengan meremas buah kering dalam air hingga berbusa. Air sisa pencucian dengan lerak juga aman di tanah. Dengan menggunakan lerak, Anda mencuci dengan lebih alami.
2. Daun Mimba (Azadirachta indica)
Daun mimba ini berasal dari India. Setiap bagiannya memiliki banyak manfaat, termasuk daun. Daun mimba kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk penyakit kulit. Daun mimba juga mengandung saponin dan memiliki sifat antibakteri. Maka daun mimba sering digunakan sebagai bahan pembersih alami.
Untuk menggunakan daun mimba, Anda bisa mulai dengan merebus daun mimba dalam air dan gunakan sebagai pencuci wajah atau rambut. Larutan daun mimba dipercaya dapat membantu mengatasi masalah ketombe dan membunuh kutu rambut. Larutan daun mimba juga bisa jadi pembersih serbaguna rumah tangga.
3. Daun Kelor (Moringa oleifera)

Daun kelor disebut superfood karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Sebut saja meningkatkan produksi ASI dan daya tahan tubuh. Selain dikenal sebagai superfood, daun kelor juga mengandung saponin dalam jumlah kecil yang bisa digunakan sebagai pembersih ringan, terutama untuk wajah dan tubuh.
Lakukan langkah-langkah berikut untuk menggunakan kelor sebagai sabun alami. Pertama, haluskan beberapa lembar daun kelor dan campurkan dengan air. Pastikan konsistensinya pas, ya. Setelah itu, larutan daun kelor dengan air ini bisa Anda gunakan sebagai masker wajah atau sabun mandi alami.
4. Soapwort (Saponaria officinalis)
Tanaman sabun selanjutnya adalah Soapwort. Namanya mungkin kurang familiar karena tanaman ini berasal dari Eropa. Namun demikian, soapwort yang memiliki bunga yang cantik ini juga memiliki kandungan saponin yang cukup tinggi. Soapwort sering digunakan dalam pembuatan sabun herbal.
Selain saponin, Soapwort juga memiliki kandungan senyawa aktif berupa gipsogenin, hederagenin, dan asam kuiliat. Akarnya mengandung karbohidrat dan glikosida sementara daunnya mengandung alkaloid, flavonoid, dan asam askorbat. Rebus akar atau daunnya selama 15-20 menit. Gunakan air rebusan untuk mencuci.
5. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)

Siapa sangka buah yang sering Anda temui dalam hidangan Garang Asam ini ternyata bisa dimanfaatkan sebagai sabun alami? Itu karena belimbing wuluh memiliki kandungan saponin yang bisa digunakan sebagai sabun alami. Busa yang dihasilkan belimbing wuluh lebih sedikit. Aman bagi kulit dan ekosistem air.
6. Daun Waru (Hibiscus tiliaceus)
Daun waru memiliki kandungan saponin, tanin, polifenol, dan flavonoid. Sehingga, Anda bisa menggunakan daun waru sebagai pengganti detergen Anda. Daun waru bisa menghasilkan busa karena memiliki fungsi sebagai surfaktan. Limbah mencuci dengan daun waru juga mudah diuraikan. Tentu saja aman bagi lingkungan.
7. Jeruk Lemon (Citrus limon)
Tanaman ini kerap ditemukan sebagai salah satu bahan dalam sabun-sabun komersial. Kandungan alkaloid pada lemon cukup tinggi. Sehingga bisa menghilangkan bakteri yang menempel pada pakaian, lantai, hingga perabot rumah tangga Anda. Senyawa pada lemon juga bersifat antivirus, antibakteri, dan antifungi.
Tips dan Trik Penggunaan Tanaman Sabun Alami
Setiap tanaman sabun memiliki keunggulan berbeda. Lerak cocok untuk mencuci pakaian, soapwort baik untuk kulit sensitif, dan daun mimba memiliki sifat antibakteri yang ideal untuk sabun wajah atau sampo. Pilihlah tanaman yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sehingga pemanfaatan tanaman sabun alami ini lebih maksimal.
Jika ingin aroma lebih wangi, tambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti lavender atau lemon ke dalam larutan sabun alami. Gunakan juga takaran yang tepat. Takaran untuk mencuci berbeda dengan takaran untuk keramas. Takaran juga perlu disesuaikan dengan jumlah cucian yang akan Anda bersihkan.
Tanaman sabun alami adalah alternatif yang ramah lingkungan dan sehat untuk menggantikan sabun berbahan kimia. Dengan memanfaatkan berbagai jenis tanaman sabun alami, kita bisa mendapatkan produk pembersih alami yang lebih aman bagi kulit dan lingkungan. Simak ulasan menarik lainnya, ya!